Selamat Datang di Desa Sumbertugu, Desa Hijau yang kecil dan Damai, Silahkan mampir lagi kalau ada waktu, Salam Hijau dari kami

Tips Untuk Bertani



I. Waktu-Waktu Awal Betanam (Astronomi Pertanian)
Sumber: Kitab Tajul Muluk (Mahkota Raja) tulisan tangan abad ke 17 M dan Kitab Falaqiyah serta wawancara dengan tokoh petani aceh tentang penentuan bulan dalam tahun hijriyah.
Untuk jenis tanaman berbatang, bebiji, berbunga, berdaun dan berbuah di atas tanah ditanam pada waktu bulan naik dalam tahun hijriyah, yaitu 1 s/d 15 hari bulan sedangkan tanaman yang berbuah dan berakar didalam tanah ditanam pada waktu bulan turun dalam tahun hijriah yaitu 16 s/d 30 hari bulan.
Penentuan hari dan Jenis tanaman
  • Pada hari ahad (minggu) menanam segala jenis yang berbatang seperti: kulit manis, jati, mahoni, cemara laut, karet, dan sebagainya.
  • Pada hari senin menanam segala jenis yang berbuah dalam tanah seperti kentang, singkong, ubi, jahe, kunyit, bawang, dan sebagainya.
  • Pada hari selasa menanam segala jenis yang berbiji, sepert Padi, jagung, kacang hijau, merica, pinang, kemiri dan sebagainya.
  • Pada hari rabu, menanam segala jenis yang berbunga seperti bunga mawar, melati, cempaka, kenanga, kemuning, melur, anggrek, dans ebagainya.
  • Pada hari kamis menanam segala jenis yang berdaun seperti Nilam, Sawi, Bayam, Kol dan sebagainya.
  • Pada hari jumat menanam segala jenis yang berbuah di atas tanah seperti kelapa, mangga, pepaya, pisang, cabai, terong, tomat dan sebagainya.
  • Pada hari sabtu menanam segala jenis yang akarnya berguna seperti ginseng, akar wangi, akar ilalang dan sebagainya.
Penentuan saat penanaman:
  • Ahad (minggu)  —->: pada pagi-pagi atau seetelah shalat asar
  • Senin ————>: hampir tengah hari atau sebelum shalat zhuhur
  • Selasa————>: waktu dhuha (dari jam 7 s.d 10)
  • Rabu  ————>: pada tengah hari atau setelah shalat asar
  • Kamis  ———–>: Pada pagi-pagi atau tengah hari
  • Jumat  ———–>: pada waktu selesai sholat jumat
  • SAbtu  ———–>: pada waktu dhuha atau pagi-pagi
Catatan:
  1. Penanaman dilaksanakan pada waktu musim hujan
  2. Jika tidak hujan maka penyiraman tanaman dilakukan pada waktu sore atau malam hari
  3. Pemupukan tumbuhan dilakukan sore hari dan lahan dijaga tetap basah atau lembab (dilakukan dengan niat ikhlas kepada Allah agar tenaman stersebut dihindarkan dari penyakit dan diberikan hasil yang membawa berkah)
  4. Setelah memulai penanaman pertama pada waktu-waktu yang ditentukan untuk selanjutnya dapat diteruskan penanamannya pada pagi-pagi atau sore berikutnya tanpa harus mengikuti ketentuan di atas.
  5. Jadwal ini berlaku untuk pembibitan maupun penanaman
  6. penambilan hasil dilakukan pada waktu air surut.
II. Cara Mencegah Hama Tanaman
1. Jangkrik dan Daun Pandan Wangi
Jik di sawah/kebun banyak tikus, maka peliharalah jangkrik dengan cara memasukkan ke dalam bambu. Suara jangkrik dapat memekakkan telinga tikus sekaligus mengusirnya.
Dapat juga disebarkan daun pandan wangi untuk mengusir tikus sebab aroma daun pandan tidak disukai tikus.
2. Abu Dapur dan Daun Pinang
Untuk membasmi hama wereng, belalang, dll, di kebun/sawah, ambillah abu dapur dan campurkan air (satu liter abu dicamur dua liter air) lalu diaduk-aduk dengan daun pinang yang sudah tua, kemudian percikkan ke tanaman.
3. Semut Merah dan Tulan Binatang
Membasmi Hama tanaman muda seperti cabe, tomat, kacang kuning dll dapat dengan cara mengikat tulang atau kulit binantang yang basah (baru) pada sepotong ranting lalu tancapkan di dekat tanaman yang hampir berbunga, kemudian tebarkan semut merah (rang-rang) maka semut merah akan memakan hama sekaligus membersihkan batan dan daun tanaman. Fungsi tulang dan kulit hanya untuk memikat atau membuat betah semut. Jika memanen hasil, semprotkan air pada tanaman maka semut akan berkumpul di sarangnya sehingga panen dapat dilakukan.
Untuk tanaman tua seperti nangka, mangga, dll tulang atau kulit binatang cukup diikat dekat pohon dan sambungkan dengan seutas tali maka semut segera berkumpul di tulan dan panen dapat dimulai.
4. Cacing Untuk Menggemburkan Tanah
Agar tanaman menjadi subur, tanamlah pada tanah yang gembur dengan cara memasukkan cacing ke dalam tanah. Sebelum cacing ditanam tanah harus disiram air untuk mengusir semut jika ada di sekitar dan dalam tanah tersebut. Penyiraman tanah juga dimaksudkan untuk memudahkan cacing membuat sarang (liangnya) di dalam tanah.
Manfaat Sumur di Sawah/Ladang
Sumur di tengah ladang atau sawah bermanfaat untuk menjaga kelembaban tanah. Selain itu berfungsi juga untuk menyiram tanaman di musim kemarau, serta memelihara ikan khususnya ikan lele yang dapat mengkonsumsi hama seperti keong ulat, belalang dll.
Sebaiknya sumur terletak di tengah sawah/ladang, tidak ditembok melainkan dijajarkan batang bambu sebagai penahan longsoran tanah sisi sumur.
Cara menggali sumur agar air selalu banyak adalah dengan mengetahui sumber mata air dangkal yang permanen di dalam tanah. Caranya dengan melihat embun pagi di musim kemarau. Jika ada tumpukan embun di sawah/kebun yang lama keringnya sementara embun-embun di sekitarnya sudah kering, maka disitulah diperkirakan sumber mata air dangkal. Untuk memastikannya harus dilihat (diobservasi) selama 2-3 hari, kemudian ambillah batok kelapa yang tidak berlubang lalu tancapkan di tumpukan embun tersebut selama 24 jam. Bila bagian dalam batok kelapa tetap basah setelah 24 jam maka disitulah sumur digali pada pagi hari ke 15 bulan hijrian.
Sumber: selebaran diterbitkan Muhammad Iqbal Lambhuk (dengan catatan: agar disebarkan)
————————————–
Catatan:
Tips ini saya salin dari selebaran berlaminating yang diedarkan atas nama Muhammad Iqbal Lambhuk.
Jika ada hal-hal yang kurang jelas atau tidak relevan atau sama sekali salah, mohon koreksi dari para kompasianer. Tips ini tidak bermaksud menggurui, melainkan semata-mata karena ingin berbagi dengan harapan semoga bermanfaat, sebagaimana diamanatkan oleh penulis selebaran.
Motif saya memuat dalam kompasiana, selain berbagi juga agar tersimpan untuk suatu waktu saya akan praktekkan menjadi petani dua atau tiga tahun yang akan datang (semoga lebih cepat).
bagi yang ingin menyebarluaskan dengan cara apa pun, silahkan…. semoga mendapat barokah.

http://green.kompasiana.com/penghijauan/2010/09/17/beberapa-tips-bertani/
Sumber : Kompasiana 

0 komentar:

About Me

Malvin
Just Ordinary Boy.. wanna share with everyone..
Lihat profil lengkapku

Pengunjung Desa

Pengikut

Iklan Desa